GERBANG ISHTAR [ sekitar abad ke-6 SM ] | Peninggalan Kota Tua babilonia


Gerbang Ishtar adalah sebuah gerbang monumental yang terletak di kota kuno Babilon (Babylon), yang sekarang merupakan bagian dari Irak. Gerbang ini adalah salah satu struktur paling terkenal dan terkemuka dari era kuno dan mencerminkan kemegahan arsitektur Babilonia. Nama "Ishtar" diambil dari nama dewi cinta dan perang dalam mitologi Babilonia.
Berikut adalah beberapa informasi mengenai Gerbang Ishtar :
1. KONSTRUKSI :
Gerbang Ishtar dibangun pada masa pemerintahan Raja Nebukadnezar II, sekitar abad ke-6 SM, selama puncak kejayaan Babilonia di Zaman Baru Babilonia. Nebukadnezar II sering dikaitkan dengan pembangunan besar di Babilon, termasuk Gerbang Ishtar, namun bukti langsung mengenai arsitek yang merancang dan membangun gerbang tersebut tidak terdokumentasi secara rinci.
Salah satu tokoh penting yang terkait dengan proyek-proyek besar di Babilon, termasuk Gerbang Ishtar, adalah Imhotep. Meskipun Imhotep adalah arsitek terkenal Mesir Kuno dan hidup pada periode yang berbeda.
seringkali sejarawan mencatat bahwa arsitek di Babilon juga mungkin memainkan peran ganda sebagai insinyur dan pembangun.
Arsitektur kuno sering kali melibatkan banyak pengrajin dan pekerja terampil yang bekerja di bawah pengawasan langsung penguasa atau pejabat pemerintah. Desain dan konstruksi Gerbang Ishtar mencerminkan kemampuan teknis dan seni tingkat tinggi yang dimiliki oleh peradaban Babilonia pada masa itu.
Meskipun kita mungkin tidak tahu secara pasti nama arsitek Gerbang Ishtar, warisan arsitektur ini tetap menjadi saksi megahnya kebudayaan Babilonia dan kehebatan teknologi bangunan mereka pada masa lalu.


2. Lokasi:
Lokasi asli Gerbang Ishtar adalah di kota kuno Babilon (Babylon), yang terletak di sekitar Sungai Efrat, di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Irak selatan. Babilon adalah salah satu kota paling penting dan terkenal di dunia kuno, dan Gerbang Ishtar menjadi salah satu ikon arsitektur yang paling terkenal di kota ini.
Lebih spesifik, Gerbang Ishtar terletak di bagian utara kota Babilon, di sekitar Tembok Babilon yang melingkupi istana dan pusat pemerintahan. Struktur ini adalah gerbang masuk utama ke dalam kota, dan merupakan bagian dari tembok kota yang megah yang memainkan peran penting dalam pertahanan Babilon.
Saat ini, sisa-sisa arkeologis kota Babilon, termasuk sejumlah reruntuhan dari Gerbang Ishtar, dapat ditemukan di dekat kota Al-Hillah di Irak, sekitar 85 kilometer di selatan Baghdad.


3. ARSITEKTUR YANG MEGAH:
Arsitektur Gerbang Ishtar mencerminkan seni dan keahlian arsitektur Mesopotamia pada zaman kuno. Gerbang ini dibangun selama pemerintahan Raja Nebukadnezar II pada abad ke-6 SM. Meskipun gerbang ini telah mengalami kerusakan dan renovasi sepanjang sejarahnya, deskripsi arkeologis dan rekonstruksi menyediakan gambaran tentang keindahan dan kompleksitas strukturalnya.
Ciri khas arsitektur Gerbang Ishtar melibatkan penggunaan bata dan glasir biru-ungu untuk dekorasi. Gerbang ini memiliki tiga lorong masuk dan didekorasi dengan patung-patung dewa-dewi dan hiasan-hiasan relief yang menggambarkan makhluk-makhluk mitologis. Patung singa, naga, dan hewan-hewan fantastis lainnya menghiasi gerbang ini.
Struktur ini memiliki tujuh gerbang yang membentuk serangkaian pintu bertingkat. Struktur pintu ini merupakan suatu bentuk arsitektur yang unik dan mencolok, memberikan kesan monumental dan megah. Pintu-pintu ini dihiasi dengan panel relief yang menggambarkan prosesi ilahiah dan peristiwa-peristiwa penting.


4. FUNGSI KEAGAMAAN DAN SIMBOLISME:
· Gerbang Ishtar memiliki fungsi keagamaan dan sering dianggap sebagai gerbang suci yang melambangkan kedatangan dewa-dewi ke dalam kota.
· Simbolisme keagamaan tercermin dalam pahatan-pahatan dan gambar-gambar mitologis yang menghiasi gerbang ini.


5. KEHANCURAN DAN REKONSTRUKSI:
· Babilon mengalami serangkaian penaklukan dan kehancuran setelah masa kejayaannya. seperti halnya kota Babilon, Gerbang Ishtar, mengalami kerusakan berat.
· Pada abad ke-20, selama masa ekskavasi dan penelitian arkeologi di Babilon, sejumlah upaya rekonstruksi dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Gerbang Ishtar. Meskipun tidak seluruhnya asli, beberapa elemen struktural telah dipulihkan dan dipajang di Museum Pergamon di Berlin, Jerman.
Gerbang Ishtar tetap menjadi simbol kemegahan peradaban Babilon dan merupakan situs bersejarah yang sangat penting dalam warisan budaya manusia. Meskipun tidak sepenuhnya dapat dipulihkan, upaya pelestarian dan rekonstruksi memungkinkan generasi masa kini untuk menyaksikan dan memahami keindahan dan keagungan arsitektur kuno Babilonia.

Gerbang Ishtar (Assyria: ܕܵܪܘܲܐܙܲܐ ܕܥܵܐܫܬܲܪ transliterasi: Darwaza D'Ishtar, Arab:بوابة عشتار) adalah gerbang ke-8 pada kota Babilonia. Gerbang ini dibangun sekitar tahun 575 SM atas perintah Raja Nebukadnezar II di sisi utara kota.
Awalnya gerbang ini dianggap sebagai Tujuh Keajaiban Dunia hingga pada abad ke-6 digantikan oleh Mercusuar Iskandariyah.[1]


 

Comments

Popular posts from this blog

Fasilitas Rehab Medik Fisioterapi di Makassar